Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an ialah ibarat buah utrujjah, baunya harum dan enak rasanya. Sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yg membaca Al-Qur’an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya. Sedangkan perumpamaan orang munafik yg tidak membca Al-Qur’an adalah bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya“.
Al-Qur’an adalah wahyu Ilahi yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai penerang petunjuk dan pedoman serta rahmat yg kekal abadi sampai hari akhir nanti. Al-Qur'an sekaligus menjadi mukjizat dan bukti kebenaran risalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Al-Qur'an pun memiliki banyak sekali keutamaan, diantaranya adalah :
- Kekal atau tidak termakan oleh zaman. Dimana ketika mu’jizat-mu’jizat sebelumnya sirna ditelan masa dan musnah digilas perputaran roda zaman, lalu terkubur bersama wafatnya para Rasul pembawanya. Tetapi Al-Qur’an tetap tegak memancarkan nur Ilahi keseluruh persada bumi.
- Mendatangkan rahmat Allah swt. "Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat, serta menafkahkan sebagian rizqinya yang telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yang tiada merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri". Sebagian ulama pun berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an itu lebih utama dari pada membaca tasbih tahlil dan dzikir-dzikir lainnya.
- Mendapatkan pahala yang berlipat-lipat gandanya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka dihitung untuknya satu kebaikan. Dan pahala satu kebaikan adalah sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “Aliif laam miim” itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adl satu huruf“.
- Penentu tinggi rendahnya tempat di surga bagi pembacanya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Nanti akan dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an “Bacalah dan naiklah, bacalah ia dengan tartil seperti kamu mentartilkan bacaannya sewaktu di dunia. Sesungguhnya tempatmu itu adalah berdasarkan ayat terakhir yg kamu baca“.
- Pemberi syafa’at kepada pembacanya besok di akherat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Bacalah selalu Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti untuk memberi syafa’at kepada para pembacanya“.
- Sebagai balasan di akherat bagi orang tua yg anaknya selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, niscaya Allah akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah dunia. Maka apakah gerangan balasan pahala yang akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ”.
- Mendatangkan ketenteraman ketenangan kedamaian dan rahmat Allah akan selalu menyertainya. Rasulullah Shalllalllahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Jika ada sekelompok orang yg berkumpul di salah satu rumah Allah utk membaca dan mempelajari kitabullah maka akan turun kepada mereka ketentraman kedamaian dan dan mereka akan diliputi oleh rahmat serta dikelilingi oleh para malaikat. Dan Allah selalu menyebut mereka di kalangan penduduk langit“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar