Rasulullah SAW bersabda : "Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku melihatnya. Yaitu laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip seekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang bak punuk unta. Mereka tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu dapat tercium dari jarak yang sangat jauh".
Wanita-wanita yang dimaksud oleh Rasulullah, adalah wanita-wanita yang sering kita lihat, atau pun diri kita sendiri. Bahkan hal tersebut justru telah dianggap lumrah. Wanita-wanita tersebut adalah wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang. Yaitu wanita-wanita yang memakai pakaian namun masih menampakkan apa yang seharusnya ia tutupi. Wanita-wanita yang memakai pakaian namun lekuk tubuhnya masih jelas terlihat. Na'udzubillah min zalik..
Wanita-wanita yang dimaksud oleh Rasulullah, adalah wanita-wanita yang sering kita lihat, atau pun diri kita sendiri. Bahkan hal tersebut justru telah dianggap lumrah. Wanita-wanita tersebut adalah wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang. Yaitu wanita-wanita yang memakai pakaian namun masih menampakkan apa yang seharusnya ia tutupi. Wanita-wanita yang memakai pakaian namun lekuk tubuhnya masih jelas terlihat. Na'udzubillah min zalik..
Padahal sudah jelas tertera pada Al Qur'an surat An-Nuur yang artinya, "Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman. Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkkan khumur nya ke dadanya". Namun, mengapa banyak yang masih mengabaikannya? Apakah karena pengaruh budaya barat sehingga kita merasa "gengsi" dengan pakaian yang menutup seluruh aurat kita?Tidakkah kita mencermati kembali sabda Rasulullah SAW di atas? Bukankah itu berarti membuka aurat atau memperlihatkan aurat adalah dosa besar?
Banyak di kehidupan kita, wanita-wanita yang tidak mau menutup auratnya hanya karena alasan "malu" atau "gengsi" karena tidak dapat mengikuti adat atau kebiasaan berpakaian yang semakin lama semakin menjorok pada budaya ke barat-baratan. Hey girls! Tidakkah kita mempertimbangkan dampak buruk yang akan kita dapatkan jika kita tidak menutup aurat kita?
Sungguh, tidak ada satupun yang melarang kita memakai pakaian yang bermodel. Namun kita tetap harus memperhatikan syarat-syarat yang telah ditentukan seperti berikut : menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, tidak transparan sehingga tidak menampakkan apa yang ada dibaliknya, longgar dan tidak membentuk lekuk-lekuk tubuh, bukan pakaian laki-laki dan tidak menyerupai pakaian laki-laki, dan tidak berwarna dan memiliki motif yang terlalu mencolok.
Adakah sebuah alasan lagi untuk tetap tidak menutup seluruh aurat kita? Akankah kita menundanya, padahal kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini..
Menutup aurat adalah sebuah kewajiban yang harus kita laksanakan, jadi kita tidak memerlukan persiapan untuk memulainya seperti kita melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar